0

KUNINGAN

1. Peuyeum Ketan
tape peyeum ketan
Ciri khas tape Kuningan ialah dibungkus daun jambu air, biasanya banyak dijual dalam wadah ember hitam bertuliskan Tape Ketan Asli Cibeureum, ada juga yang dijual dalam bentuk kemasan kecil kotak plastik. Rasanya manis.
http://www.indotravelers.com/jawa-barat/kuningan/kuniler-makanan-khas-kuningan.html

2. Putri Noong 
 
Putri noong adalah makanan khas kuningan yang terbuat sari parutan singkong dan pisang nangka lalu di baluri parutan kelapa.



0

CIREBON

1. Empal Gentong
resep empal gentong. Resep Empal Gentong Khas Cirebon
Empal gentong merupakan makanan yang berasal dari daerah cirebon, Jawa barat, mengapa disebut dengan empal gentong mungkin karena dimasaknya menggunakan gentong yang terbuat dari tanah liat dan dimasak menggunakan kayu bakar, bahan yang digunakan berupa jeroan seperti usus, hati, babat dan juga daging sapi sehingga makanan ini hampir-hampir mirip dengan gule, jika anda ingin membuatnya seniri dirumah dan tidak punya gentong, menggunakan wajan biasa jg bisa.
Masakanlezat.com

2. Nasi Jamblang
nasi-jamblang-1
Sega jamblang ini adalah nasi dingin yang dibungkus daun jati, kemudian dimakan bersama dengan lauk-pauk khasnya seperti rendang kecap, tahu air, sate kentang, sambel goreng, paru goreng, perkedel kentang, ikan asin, telur jamblang, cumi hitam, tempe, tahu, sate usus dan lain-lain.

Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon, tempat asal pedagang makanan tersebut. Ciri khas makanan ini adalah penggunaan daun jati sebagai alas nasi dan lauknya. Pengambilan lauknya pun secara prasmanan, jadi kita bisa mengambil jenis dan jumlah lauknya sesuka kita.
http://ranggafebri.wordpress.com

3. Mi Koclok 
Berkunjung ke Cirebon, jangan sampai melewatkan Mie Koclok Mas Edy. Ketenarannya sangat melegenda seantero Cirebon.

Mi ini terbilang legendaris karena telah ada sejak 1945, setara dengan usia kemerdekaan bangsa Indonesia. Saat ini, Mas Edy, yang merupakan generasi ketiga pemilik rumah makan ini, mengelola warung dibantu dengan anak-anaknya.

"Kami memang mempertahankan resep khusus dari neneknya bapak, untuk menjaga kualitas mi koclok," kata Edi Supriadi, saat ditemui Okezone pada Festival Jajanan Bango di Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.

Dari segi nama, mie koclok merupakan singkatan dari "Mie Khasnya Orang Cirebon yang Lebih Okey Memang Asik dan Istimewa". Selain itu, nama koclok sendiri merupakan suara "koclok" saat menuangkan mi yang baru diangkat dari kuah rebusan.

"Minya dikoclok atau dituang ke dalam mangkok," lanjutnya.

Satu porsi mi koclok terdiri dari mi basah, irisan daun bawang, irisan kol, tauge, irisan telur rebus, taburan bawang goreng, suwiran ayam goreng, dan diseduh kuah yang kental dan gurih. Kuahnya dibuat dari kaldu ayam dan adonan tepung maizena, garam, merica, dan santan kental.

Makin melengkapi kelezatan, mi koclok dilengkapi sambal, kecap, dan emping goreng yang kriuk. Untuk menikmati salah satu warisan kuliner Nusantara yang legendaris ini, Anda cukup merogoh kocek Rp10 ribu per porsi. Dengan harga yang terjangkau ini, sehari mi koclok bisa terjual 100 porsi.

Di Cirebon, Anda bisa menemukan mi koclok di Jalan Lawang Gada. Rumah makan ini buka dari pukul 05.00 -24.00 WIB.

0

INDRAMAYU

1. Pedesan Entog
pedesan entog

Resep Pedesan Entok Asli Indramayu
Kalau jalan-jalan ke Indramayu jangan lupa nyobain makanan khas indramayu ini namanya cukup unik Pedesan Entok. Sesuai namanya rasanya harus pedes khas cabai rawit yang bikin keringat anda mengucur dengan deras. Dijamin nasi satu bakul pun ludes karena pedasnya. Pedesan entog kini mulai menjamur di berbagai tempat di jawa, berikut resep cara memasak pedesan entok
Bahan-bahan
� 1 kg daging entok, potong-potong (bisa juga pakai daging bebek)
� 4 lembar daun jeruk
� 3 batang sereh
� 1 buah tomat, potong kecil-kecil
� 1 liter air untuk merebus
� 1 ruas jahe
� 3 sdm minyak untuk menumis
� 5 sdm kecap manis
Bumbu Halus
� 5 siung bawang putih
� 10 buah bawang merah
� 10 buah cabai merah
� 6 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
� 1 ruas kunyit
� 5 butir kemiri
� 5 cm lengkuas
� 1 sdt garam
Cara Membuat Pedesan Entok
1. Didihkan air, masukkan entok yang sudah dipotong tadi sampai setengah matang
2. Tumis bumbu halus, daun jeruk, sereh, dan tomat hingga matang
4. Masukkan ke dalam rebusan entog
5. Tambahkan kecap, aduk rata
6. Masak hingga entog empuk dan air berkurang, boleh ditambah air jika entog belum empuk
7. Tambahkan garam, aduk rata, masak hingga mendidih dan kuah cukup kental
8. Angkat dan sajikan hangat dengan nasi hangat.
http://ezzarafarm.com/wp/?page_id=28

2. Rumbah


http://syahrilsidik99.blogspot.com/2013/11/makanan-khas-indramayu.html

3. Mangga Cengkir


http://katilambung.blogspot.com/2012/09/cengkir.html

Indramayu selain dikenal sebagai salah satu Kabupaten penghasil buah mangga, juga di kenal memiliki kekhasan dalam segi kuliner. Sebagai Kabupaten yang terletak di pesisir pantai utara Jawa tentunya Kabupaten Indramayu mempunyai berbagai resep masakan warisan dari nenek moyang dulu.
Disini saya akan mencoba memberikan satu resep masakan yang ada di Indramayu, yang dulu tidak begitu dikenal kebanyakan masyarakat Indramayu namun sekarang ini menjadi salah satu menu masakan favorit yang lagi trending market dikalangan para petualang kuliner, bahkan akhir-akhir ini telah menjadi salah satu masakan andalan sebagian besar warung-warung makanan yang tersebar hampir di setiap jalansepanjang pesisir pantura Indramayu. Nama masakan ini adalah “Pedesan Entog (itik)” yaitu masakan dari daging Entog yang dimasak dengan bumbu yang sangat pedas sekali, sehingga membuat anda yang suka dengan masakan pedas tentunya masakan ini terasa sangat sensasional dan cocok dilidah anda.
Sajian Pedesan Entog
Bagi anda yang penasaran dan mau mencoba masakan ini, disini saya mau berbagi resep dan cara memasaknya. masakan ini sangat mudah cara membuatnya dan biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu banyak dan cukup terjangkau isi dompet kita.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang di butuhkan dan proses pembuatannya.
bahan-bahan:
1. 1 ekor daging entog yang sudah dihilangkan bulunya dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil.
2. 1 kilogram Cabe yang sudah ditumbuk halus.
3. Kunyit secukupnya
4. jeruk nipis secukupnya
5. 5 daun sere/kamijara
6. garam dan bumbu penyedap secukupnya
7. minyak goreng dan bawang goreng
Cara membuatnya:
* Daging entog yang sudah dipotong kecil-kecil tersebut di rebus sampai daging agak lunak (empuk)
* semua bumbu dijadikan satu dan ditumbuk hingga halus.
* sambil menunggu daging agak lunak dan empuk, masukan minyak goreng ke dalam wajan lalu goreng semua bumbu yang sudah dihaluskan tadi sampai mengeluarkan bau harum.
* setelah bumbu mengeluarkan bau harum, masukan daging entog yang sudah direbus, dan campur ke dalam bumbu lalu masak kurang lebih 40 menit dan biarkan bumbu meresap kedalam daging entog.
* masakan ini cocok dihidangkan saat masih panas.  Ataupun cocok di sajikan dan di santap saat hujan gerimis. Buat yang suka rasa pedas dari rasa yang mendominasi masakan Pedesan Entog (itik) kuliner Khas Pesisir Pantura Indramayu ini adalah sebuah tantangan baru bagi pemburu kuliner Nusantara dalam menikmati sajian cita rasa super Hot tapi banyak yang suka.
Tidak ada salahnya anda mencoba masakan kuliner dari Indramayu ini, baik untuk dikonsumsi bersama keluarga atau anda mencoba membuka usaha warung “pedesan entog” ini. Dan saya juga berharap, bahwa anda juga mau mengirimkan salah satu resep masakan asal daerah anda. Selain untuk mengenalkan ragam masakan khas daerah, sekaligus anda juga turut serta melestarikan warisan kuliner Indonesia.
Kalau Anda males masak sendiri, silahkan Kunjungi
Warung Pedesan Entog Bang Combet di Area Sport Center Indramayu.
- See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/pedesan-entog-kuliner-khas-pesisir-pantura-indramayu/#sthash.6bRBngW5.dpuf

0

KERATON KASEPUHAN CIREBON

KERATON Kasepuhan, obyek wisata utama di kota Cirebon, Jawa Barat, mungkin sudah dikenal dan sudah dikunjungi. Namun, apakah Anda sudah benar-benar mengenalnya?
Sementara bentuk bangunan dan berbagai koleksi benda kuno di keraton ini sudah banyak diketahui, perpaduan berbagai unsur agama dan budaya dalam rancang bangun serta benda kuno di Keraton Kasepuhan mungkin terlewatkan.
Keraton Kasepuhan dan pernak-pernik yang tersimpan di dalamnya adalah perpaduan dari tiga agama, yaitu Hindu, Islam, dan Buddha, serta tiga budaya, yaitu Jawa, Tiongkok, dan Eropa. Perpaduan ini menjadikan Keraton Kasepuhan lebih istimewa dari keraton lainnya.
Secara keseluruhan, kompleks keraton terdiri dari keraton itu sendiri, alun-alun, serta masjid. Rancangan ini serupa dengan Keraton Yogyakarta dan Solo, merupakan representasi dari arsitektur Islam nusantara.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Kereta Singabarong di Keraton Kasepuhan, Cirebon
Namun demikian, Keraton Kasepuhan masih memiliki unsur Hindu yang kental. Tembok keraton yang terdiri dari bata merah dan bentuk gapura keraton serupa dengan arsitektur bangunan Hindu seperti keraton Majapahit.
Dari sisi budaya, keberadaan Siti Hinggil dan pendopo-pendopo kecil adalah representasi dari bangunan Jawa. Sementara, terdapat juga keramik-keramik dinding yang punya 2 corak, Eropa dan Tiongkok.
Di Taman Bundaran Dewandaru yang terletak di kompleks tengah keraton, unsur Hindu bisa dijumpai dalam wujud Lembu Nandu. Sementara, unsur Eropa berwujud meriam hadiah dari Thomas Stanford Raffles.
Benda kuno keraton yang menunjukkan dengan jelas perpaduan unsur berbagai agama dan budaya adalah kereta kencana Singa Barong, kereta kencana tua canggih pertama buatan Indonesia.
KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Pengunjung Mengambil Gambar Lukisan Prabu Siliwangi yang Tersimpan di Museum Kereta Singabarong, Keraton Kasepuhan, Cirebon
Sandy Atmawijaya, salah satu pemandu Keraton Kasepuhan, saat ditemui Kompas.comdalam kunjungan beberapa waktu lalu mengatakan, "Desain kereta ini melambangkan persahabatan antar-agama." Pada bagian depan kereta, terdapat wujud hewan yang merupakan gabungan dari tiga hewan sekaligus, yakni gajah, garuda, dan naga. Belalai gajah adalah lambang agama Hindu, garuda bersayap burak adalah lambang Islam, sedangkan naga adalah lambang Buddha.
Kereta kencana itu, kata Sandy, istimewa karena sudah mengenal sistem suspensi seperti mobil canggih masa kini. Perbedaannya, teknik suspensi ini tidak menggunakan sistem pegas, tetapi kulit. Ada empat sabuk kulit yang membuat kereta ini lebih nyaman dipakai.
Keistimewaan kereta kencana Singa Barong lainnya adalah sayap burak yang bisa bergerak saat kereta berjalan. Ini membuat sayap bisa berfungsi seperti kipas angin bagi sang raja yang ditandu.

Keraton Kasepuhan mulai dibangun pada tahun 1430 oleh Pangeran Walang Sungsang atau Cakrabuana, putera mahkota Kerajaan Pajajaran. Saat keraton mulai dibangun, wilayah Cirebon masih disebut Caruban. Bangunan tertua keraton adalah Keraton Pakungwati. Di kompleks keraton ini, terdapat Sumur Kejayaan. Air sumur itu sering dipakai untuk beragam ritual. Kini, kondisi bangunan tertua ini sudah banyak mengalami kerusakan.
Pada masa Sunan Gunung Jati, bangunan keraton diperluas. Ada pembangunan Siti Inggil atau tanah yang tinggi serta lima bangunan tanpa dinding. Selain itu, ada tambahan pembangunan bagian inti keraton yang kini dipakai sebagai tempat tinggal raja. Meski kini tak semegah Keraton Yogyakarta dan Solo, Keraton Kasepuhan tetap menarik untuk dikunjungi. Beragam benda kuno tersimpan, mulai dari Lukisan Prabu Siliwangi hingga Ukiran Kama Sutra serta berbagai macam gamelan kuno.